Jumat, 13 April 2012

TUGAS IBD 3 : KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN

Seni adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsue-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

Kesenian dapat dibagi menjadi 4 :
  1. Seni Musik adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk nada dan syair yang indah.
  2. Seni Rupa adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk rupa / gambar-gambar.
  3. Seni Drama adalah curahan perasaaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak bercerita yang diramu dengan musik yang sesuai.
  4. Seni Tari adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak anggota badan yang teratur dan berirama.
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

IBD dan Kesusastraan saling berhubungan, dikarenakan IBD tidak ditujukan untuk mendidik dalam bidang keahlian maupun dalam bidang pengetahuan. IBD adalah ilmu yang ditujukan untuk memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikal para mahasiswa maupun mahasiswi, oleh karena dasar itulah IBD dikaitkan dengan kesusastraan, dimana tujuannya ialah agar para mahasiswa dan mahasiswi mengerti akan hal kesusastraan.

 IBD yang Dihubungkan Dengan Prosa
  • Prosa lama, yang meliputi : dongeng, hikayat, sejarah, epos, dan cerita pelipur lara
  • Prosa baru, yang meliputi : cerpen, roman, novel, biografi, kisah dan otobiografi

Prosa

Istilah prosa banyak pandanannya, diantaranya : narrative fiction, prose fiction, atu fiction. Dalam bahasa Indnesia istilah tersebut sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan dideinisikan sebagai bentuk cerita, atu prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Jenis – jenis prosa :
 
Prosa lama meliputi :

1. dongeng-dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara
 
Prosa baru meliputi :

1. cerita pendek
2. roman / novel
3. biografi
4. kisah
5. otobiografi

Nilai - Nilai Prosa Fiksi

Selain memiliki hubungan dengan bahasa, budaya juga memiliki hubungan dengan prosa. Prosa, yang termasuk dalam sastra, terkadang disebut-sebut sebagai narrative fiction, prose fiction, atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia, sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan di definisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.
  • Prosa fiksi dapat memberikan kesenangan atau memberikan hiburan bagi pembacanya, dapat mengembangkan imajinasi dalam mengenal karakter tokoh ataupun daerah 
  • Prosa fiksi dapat memberikan informasi yang belum tentu terdapat pada ensiklopedia. 
  • Prosa fiksi memberikan nilai-nilai kultural atau kebudayaan 
Nilai Budaya Dasar yang Dihubungi dengan Puisi
  • Adanya hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
  • Adanya hubungan puisi dengan keinsyafan atau kesadaran individual
  • Adanya hubungan Puisi dengan keinsyafan sosial
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, nyang secara padu dan utuh di padatkan kata-katanya.

Contoh Puisi :

Laut mendadak ramai
deburan ombak terseret angin
ke tengah samudera itu
sedang di bibir pantai
orang saja menari-nari
Laut mengundang sehamparan gunung samudera
datanglah dari penjuru segala
melihat kami menari
menjelang akhir sodorkan air
ketika tubuh bermandi peluh
tapi jangan suguhkan seudati*)
sebab ia sudah mati
Datang,
datanglah dari penjuru segala
ramaikan laut kami yang sepi
dengan lagumu yang sarat cinta

TUGAS IBD 2 : MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Unsur - Unsur yang Membangun Manusia

Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Manusia tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu. dan manusia juga tidak bisa pula hidup dengan mengutamakan salah satu unsur dan mengabaikan yang lainnya. manusia butuh kedua unsur itu secara seimbang. percuma jika seseorang mendapatkan semua kebutuhan jasmaninya namun, kebutuhan rohaninya terabaikan. bagaimana perasaan anda jika anda bisa makan makanan yang nikmat setiap hari, namun uang untuk membeli makanan itu di dapatkan dari hasil mencuri. maka kita akan merasa kenyang namun hati akan merasa takut. takut akan ketahuan oleh orang lain, dan takut akan dosa. dan juga berlaku sebaliknya. jika kita merasakan ketenangan hati, kebahagiaan, namun jika tidak makan dan tidak minum, maka hidup seseorang tidak dapat berjalan dengan semestinya.

Hakekat Manusia

a. Makhluk ciptann Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

Tubuh merupakan materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya akan hancur dan lenyap.

b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Perasaan dalam diri manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui indera. Perasaan rodani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
Perasaaan estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
Perasaan etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
Perasaan diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri.
Perasaan sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompuk dan masyarakat.
Perasaan religius, perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan.

Kepribadian Bangsa Timur
 
Kepribadian bangsa timur identik dengan bangsa asia, contohnya negara indonesia.
 
Kepribadian bangsa timur itu memiliki ciri-ciri :
  • Ramah terhadap sesama
  • Saling gotong royong
  • Saling tolong- menolong
  • Saling menghargai
  • Lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik
 
Sedangkan bangsa barat, individualis(mementingkan diri sendiri),pikiran logis, dan terbuka.
 
Contoh:
  • kepribadian bangsa timur akan dalam hal pakaian akan tertutup dibandingkan dengan bangsa barat karena memiliki rasa malu yang sangat tinggi. Sedangkan bangsa barat lebih cenderung terbuka. 
  • kepribadian bangsa timur lebih mengajarkan untuk bersopan-santun dan bertata krama,sedangkan bangsa barat cuek2 saja.
Pengertian Kebudayaan

Secara praktis, kebudayaan adalah sistem nilai dan gagasan utama (vital). Sistem nilai dan gagasan utama itu benar-benar oleh para pendukung kebudayaan yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu, sehingga mendominasi keseluruhan kehidupan para pendukung itu, dalam arti mengarahkan tingkah laku mereka dalam masyarakat. Dapat dikatakan pula, bahwa sistem nilai dan gagasan utama itu memberi seperangkat model untuk bertingkah laku. Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan secara terperinci, yaitu sistem ideologi, sistem social, dan sistem teknologi. Sistem ideology meliputi etika, norma, adat istiadat, dan peraturan hokum. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.

Tokoh - tokoh kebudayaan :
  • E.B.Taylor (1871), kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat
  • Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi, kebudayaan sebagai semua hasil, rasa dan cipta masyarakat
  • Sutan Takdir Alisyahbana, kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir
  • Koentjaraningrat, kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseruhan dari hasil budi pekertinya
Unsur - Unsur Kebudayaan
  • Sistem Kepercayaan
  • Sistem Organisasi Kemasyarakatan
  • Sistem Pengetahuan
  • Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
  • Sistem Teknologi dan Peralatan
  • Bahasa
  • Keseniam
Wujud Kebudayaan
  • Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia : wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya.
  • Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
  • Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untu mencapai tujuannya.
Orientasi Nilai Budaya
  • Hakekat hidup manusia : hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara eksterm.
  • Hakekat karya manusia : setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda untuk hidup kedudukan, gerak hidup untuk menambah karya.
  • Hakekat waktu manusia : hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau mas kini.
  • Hakekat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyatu dengan alam
  • Hakekat hubugan manusia : mementingkan hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
Perubahan Kebudayaan

Masyarakat adan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah. Tak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerakan perubahan kebudayaan disebabkan oleh :
  1. Perubahan jumlah penduduk
  2. Perubahan lingkungan hidup
Kaitan Manusia dan Kebudayaan

Hubugan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap :
  1. Eksternalisasi : Proses dimana manusia mengekspresikan dirinya
  2. Obyektivitas : Proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
  3. Internalisasi : Proses dimana masyarakat kembali dipelajari manusia