Sabtu, 29 November 2014

VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK) - TES AKHIR

Latihan Subnetting, VLSM



Network address : 200.200.200.0/16

Ada 5 network yang dibuat yaitu :



 
Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).

Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :

IP :200.200.0.0/16
Alamat IP pada jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan:142




VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK) - TEST AWAL

Diketahui :

* Sebuah Gedung 5 lantai
* IP Lokal 200.0.1.0/24 
* IP Lokal 200.0.2.0/24 
* Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff


1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL




1. Skema Jaringan





2. IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP : 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan : 3




Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan : 6

IP : 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88


Application Layer-DNS

LEMBAR ANALISA
 
Nama     : Vikarnda Affandi
Kelas      : 4IA18
NPM      : 57411280

A.      Gambar topologi jaringan beserta informasi IP Address dan interfacenya. 


KONFIGURASI DENGAN HOSTS 
B.      Catat hasil pada poin 2 dan 3

PC Server


PC Client



C.      Catat hasil ping pada poin 4
PC Server



PC Client




KONFIGURASI DENGAN DNS
D.     Catat hasil cek port pada poin 5.b.


E.      Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.
  




F.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari nama ke IP (poin6.b)
Nslookup www.jarkom.com
  

dig www.jarkom.com


Host www.jarkom.com



Ping www.jarkom.com


Ping web.jarkom.com
  


G.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari IP ke nama (poin6.b)

Nslookup 192.168.50.6



Dig 192.168.50.6 

Hots 192.168.50.6
  


Ping 192.168.50.6

Selasa, 18 November 2014

Profil Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Profil Perusahaan

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“Telkom”, ”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di negara ini. Dengan statusnya sebagai perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”), New York Stock Exchange (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan public offering without listing (“POWL“) di Jepang.
Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam meliputi layanan dasar telekomunikasi domestik dan internasional, baik menggunakan jaringan kabel, nirkabel tidak bergerak (Code Division Multiple Access atau “CDMA”) maupun Global System for Mobile Communication (“GSM”) serta layanan interkoneksi antar operator penyedia jaringan. Di luar layanan telekomunikasi, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa konten dan aplikasi, melengkapi portofolio bisnis Perusahaan yang disebut TIME. Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis Perusahaan yang bersifatlegacy, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new wave yang mengarahkan Perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis kreatif digital. Hal tersebut mempertegas komitmen Telkom untuk terus meningkatkan pendapatan di dalam situasi persaingan bisnis di industri ini yang sangat terbuka.
Adalah obsesi Perusahaan untuk secara berkelanjutan membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi perusahaan dengan skala besar, dengan tetap mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. Selain itu, Perusahaan juga terus melakukan diversifikasi usaha baik melalui merger ataupun akuisisi. Saat ini Perusahaan sedang memperkuat fundamental jaringan broadband di kawasan Indonesia Timur melalui proyek Palapa Ring sehingga dapat mewujudkan jaringan nasional yang kuat dengan nama Nusantara Super Highway.
Komitmen Kami terhadap konektivitas dan mobilitas data yang handal dan terpercaya, mampu meningkatkan jumlah pelanggan broadband Kami menjadi 10,5 juta pelanggan per 31 Desember 2011, atau meningkat sebesar 64,3%. Sementara itu, pelanggan layanan seluler meningkat pesat sebesar 13,8% atau 13 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan seluler menjadi 107 juta.

Riwayat Perusahaan

1856-1882

Pada tanggal 23 Oktober 1856, pemerintah kolonial Belanda melakukan pengoperasian telegrap elektromagnetik pertama di Indonesia yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor).

1906-1965

Pemerintah kolonial Belanda membentuk lembaga pemerintah untuk mengendalikan jasa pos dan telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 1965 terjadi pemisahan jasa pos dan telekomunikasi sehingga ditangani oleh dua perusahaan negara, yaitu PN Pos dan Giro dan PN Telekomunikasi.

1974

PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua divisi, yaitu PT Industri Telekomunikasi Indonesia (”PT INTI”) yang memproduksi perangkat telekomunikasi dan Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) untuk melayani jasa telekomunikasi domestik dan internasional.

1980

Bisnis telekomunikasi internasional diambil alih oleh PT Indonesian Satellite Corporation (“Indosat”).

1991

Nama PT PERUMTEL berubah menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia atau Telkom dengan operasi bisnis terbagi atas dua belas wilayah telekomunikasi (witel). Kedua belas witel tersebut kemudian dirombak menjadi tujuh divisi regional (divre), yaitu Divisi I Sumatera, Divisi II Jakarta dan sekitarnya, Divisi III Jawa Barat, Divisi IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Divisi V Jawa Timur, Divisi VI Kalimantan dan Divisi VII Indonesia Bagian Timur.

1995

Telkom melaksanakan penawaran saham perdana publik (Initial Public Offering) pada tanggal 14 November 1995 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tanggal 26 Mei 1995, Telkom mendirikan Anak Perusahaan yang menangani bisnis telepon seluler, Telkomsel.

1999

Undang-Undang telekomunikasi (UU No.36/1999) yang berlaku efektif pada bulan September 2000 telah memfasilitasi masuknya pemain baru sehingga menumbuhkan persaingan usaha di industri telekomunikasi.

2001

Telkom mengakuisisi 35% saham Indosat di Telkomsel sehingga menjadikannya pemegang saham mayoritas di perusahaan seluler itu dengan kepemilikan 77,7% Indosat kemudian mengambil alih 22,5% saham Telkom di Satelindo dan 37,7% saham Telkom di PT Lintasarta Aplikanusa. Pada saat yang bersamaan, Telkom kehilangan hak eksklusifnya sebagai penyelenggara tunggal layanan telepon tidak bergerak di Indonesia.

2002

Telkom melepaskan kepemilikan sahamnya sebesar 12,7% di Telkomsel kepada Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (“SingTel Mobile”).

2004

Telkom meluncurkan layanan sambungan langsung internasional untuk telepon tidak bergerak.

2005

Satelit Telkom-2 diluncurkan untuk menggantikan seluruh layanan transmisi satelit yang sebelumnya dilayani oleh satelit Palapa B-4. Peluncurannya menjadikan jumlah satelit yang telah diluncurkan oleh Telkom menjadi delapan satelit, termasuk satelit Palapa A-1.

2009

Telkom bertransformasi dari Perusahaan Infocomm menjadi Perusahaan penyelenggara TIME. Wajah baru Telkom diperkenalkan kepada publik dengan menampilkan logo dantagline baru Perusahaan ‘the world in your hand’’.

2010

Proyek kabel serat optik bawah laut JaKaLaDeMa yang menghubungkan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Denpasar dan Mataram telah berhasil dirampungkan pada bulan April 2010.

2011

Reformasi infrastruktur telekomunikasi melalui proyek Telkom Nusantara Super Highway yang menyatukan nusantara mulai dari Sumatera hingga Papua, serta proyekTrue Broadband Access yang menyediakan akses internet berkapasitas 20-100 Mbps ke pelanggan di seluruh Indonesia.

Visi, Misi, Tujuan, dan Inisiatif Perusahaan

Visi

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIME di kawasan regional.

Misi


  • Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
  • Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Tujuan

Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

Inisiatif Strategi

  1. Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat infrastruktur broadband.
  2. Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak/Fixed Wireless Access (“FWA”) serta mengelola portofolio nirkabel.
  3. Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group.
  4. Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI).
  5. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
  6. Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis.
  7. Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan penggunaan aset yang dimiliki.
  8. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management (“OBCE”).
  9. Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio.
  10. Melakukan transformasi budaya Perusahaan.
Peta Daerah Operasional


Sejalan dengan ditetapkannya inisiatif strategis Telkom untuk mengoptimalkan layanan POTS yang merupakan salah satu layanan bisnis legacy Telkom, Perusahaan merasa perlu menata kembali mekanisme pengelolaan bisnis tersebut, terutama pada segmen ritel kabel tidak bergerak (Fixed Wireline atau “FWL”) yang memiliki karakteristik pelanggan berdasarkan lokasi, alamat dan tempat tinggal.
Oleh karena itu, Telkom memetakan kembali segmen dan pelanggan yang menjadi pasar utama bisnis ritel FWL tersebut serta memanfaatkan channel potensial yang lebih sesuai dengan lingkungan usaha Perusahaan guna mewujudkan konvergensi layanan Telkom secara efektif.
Dalam mengupayakan hal tersebut, Telkom telah membentuk Divisi Consumer Service yang merupakan sebuah unit bisnis khusus untuk mengelola dan menyelenggarakan operasi penjualan dan layanan kepada pelanggan bisnis segmen ritel FWL serta penjualan channel. Divisi Consumer Service berada di bawah naungan Direktorat Konsumer.
Dalam menjalankan peran operasionalnya, Divisi Consumer Service dibagi menjadi dua wilayah besar, yaitu:
  1. Divisi Consumer Service Barat, dikepalai oleh seorang Executive General Manager dan berkantor pusat di Jakarta. Divisi ini membawahi sejumlah wilayah operasional meliputi Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
  2. Divisi Consumer Service Timur, dikepalai oleh seorang Executive General Manager dan berkantor pusat di Surabaya. Divisi ini membawahi wilayah operasional meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia.
Produk dan Layanan

Sebagai perusahaan penyelenggara layanan TIME, Telkom berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan di sektor-sektor di luar telekomunikasi. Kami menciptakan produk dan layanan yang mampu mengantisipasi perkembangan konten (content) dan perangkat (device), baik itu smartphone, PC (Personal Computer) atau tablet, yang sangat pesat. Selain itu, inovasi Kami juga dikembangkan dengan menggabungkan komunikasi suara, layanan data via internet dan IPTV dalam satu paket yang Kami sebut Triple Play. Produk dan layanan inovatif ini sangat berbeda dari kompetitor Kami sehingga memberikan keunggulan bagi Telkom dalam hal Time to Market dan memposisikannya sebagai perusahaan yang prestisius di tahun-tahun yang akan datang. Kreativitas ini pula yang mendorong evolusi besar dalam tubuh Telkom yang terefleksi dalam program transformasi yang telah dimulai sejak penghujung tahun 2009.
Namun untuk mengantisipasi dinamika bisnis telekomunikasi yang semakin pesat, Telkom berdasarkan Peraturan Perusahaan Perseroan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. No.PD.506 tahun 2011 tentang Pohon Produk mensinergikan seluruh produk, layanan dan solusinya, mulai dari produk dan layanan legacy hingga new wave, dan mengelompokkannya ke dalam sejumlah kegiatan usaha sebagaimana berikut ini:

1. Telekomunikasi

  1. Sambungan Telepon Kabel Tidak Bergerak
    Plain Old Telephone Services (‘POTS’) merupakan layanan telefoni dasar pada sambungan telepon kabel.
    Layanan Telepon Tetap Bernilai Tambah (VAS Fixed Wireline) merupakan fasilitas layanan bernilai tambah yang dihadirkan satu paket dengan produk inti Kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
    Layanan Intelligent Network (IN) atau Jaringan Pintar Teknologi Informasi (“JAPATI”) merupakan arsitektur jaringan layanan berbasis teknologi informasi yang terhubung dengan sistem sentral dan jaringan telekomunikasi Telkom. Pelanggan jasa JAPATI dapat menikmati layanan FreeCallPersonal FreeCallSplit ChargingUniCallVirtualNetPremiumCallVoteCall dan VoteFree.
    Layanan Session Initiation Protocol (SIP) adalah layanan berbasis teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS) yang memadukan teknologi nirkabel dan kabel untuk melayani jasa voice dan data.
  2. Sambungan Telepon Nirkabel Tidak Bergerak
    Layanan Prabayar merupakan jasa sambungan telepon yang dapat dinikmati pelanggan dengan membeli nomor perdana dan voucher isi ulang agar dapat menggunakan jasa telekomunikasi yang diinginkan.
    Layanan Pascabayar merupakan layanan telepon dengan sistem pembayaran yang ditagihkan pada pelanggan di akhir bulan atas jasa telekomunikasi yang digunakan pada bulan sebelumnya.
  3. Seluler
    Telkom melayani jasa komunikasi seluler melalui Anak Perusahaan, Telkomsel, yang memanfaatkan teknologi GSM dan frekuensi 3,5G. Layanan seluler masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan konsolidasi Perusahaan.
    Produk dan layanan seluler yang ditawarkan oleh Telkomsel dibagi ke dalam dua model, yaitu layanan pascabayar yang disajikan melalui produk kartuHALO, serta layanan prabayar yang disajikan melalui produksimPATI dan Kartu As. Diferensiasi dari ketiga produk tersebut adalah sebagai berikut:
    • kartuHALO hingga kini masih tercatat sebagai layanan komunikasi seluler pascabayar yang paling banyak digunakan sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1995. Pelanggan kartuHALO pada akhir tahun 2011 mencapai 2,2 juta, atau setara dengan pangsa pasar sebesar 53,4% dari total pelanggan seluler pascabayar yang ada di Indonesia.
    • simPATI adalah produk prabayar yang tersedia dalam bentuk voucher perdana dan isi ulang dengan fitur canggih dan lengkap dengan harga terjangkau pada waktu off-peak.
    • Kartu As adalah inovasi layanan seluler terakhir dari Telkomsel untuk jenis prabayar dengan tarif yang dihitung per detik pemakaian. Kartu As ini menargetkan segmen pengguna muda.
  4. Jasa Layanan Internet (Narrowband & Broadband)
    Layanan Dial-Up merupakan jasa akses internet yang memanfaatkan jaringan telepon biasa dan modem dial up, pelanggan diharuskan berlangganan ke Internet Service Provider (“ISP”) tertentu atau melakukan akses internet ke Telkomnet Instan.
    Flexi Net merupakan layanan akses internet yang menggunakan jaringan TelkomFlexi.
    Jasa Penyewaan Port (Port Wholesale) melayani penyewaan Port Remote Access Server bagi penyelenggara jasa internet, penyelenggara jasa konten (Content Service Provider/CSP), dan korporat untuk kemudian diperjualbelikan kepada pelanggan.
    Metro I-net merupakan solusi jaringan data berkapasitas tinggi dan berbasis Internet Protocol (”IP”) atauEthernet yang menjamin fleksibilitas, kemudahan dan keefektifan serta jaminan kualitas untuk segmen pelanggan bisnis dan residensial.
    Astinet melayani akses Internet dengan menggunakan Gateway Internet default dan IP Address publik milik Telkom untuk saluran komunikasi tetap atau dedicated selama 24 jam sehari.
    Broadband Internet melayani akses Internet secara dedicated dengan kecepatan di atas 384 kbps.
    Hotspot/Wi-Fi merupakan solusi akses nirkabel Intranet dan Internet bagi pelanggan layanan data bergerak pada area tertentu dengan memanfaatkan alat bayar Telkom, alat bayar ISP lain (roaming) maupun secara bulk dengan peralatan Customer Premises Equipment berbasis teknologi Wi-Fi.
    IP Transit melayani jasa interkoneksi ke global internet dengan memanfaatkan fitur Full Route BGP Internet dan blok IP serta Autonomous System (“AS”) Pelanggan (Non Telkom) dengan rasio bandwidth 1:1 dari CPE hingga ke upstream Telkom.
  5. Layanan Jaringan
    Sirkit Langganan merupakan bentuk jasa jaringan transmisi terestrial unregulated yang menghubungkan 2 (dua) titik terminasi antar Point of Presence (“POP”) dedicated untuk digunakan secara eksklusif dengan kapasitas kanal transmisi yang simetris.
    IPLC (International Private Leased Channel) merupakan saluran telekomunikasi terestrial yang disewakan secara dedicated untuk memfasilitasi komunikasi voice, data, video dan layanan telekomunikasi lainnya yang dilakukan oleh pelanggan di Indonesia dengan pelanggan telekomunikasi di negara lain atau sebaliknya, sesuai dengan kewenangan pelanggan berdasarkan regulasi yang berlaku.
    VPN Backhaul adalah suatu node yang berada di jaringan Virtual Private Network (“VPN”) yang berfungsi sebagai pusat dari node-node lainnya.
    ADSL Link/EBIS ESP merupakan saluran akses pelanggan berbasis teknologi Asymetric Digital Subscriber Lineguna menyediakan akses internet yang disewakan kepada penyelenggara jasa internet selain Telkom.
    Jasa Satelit melayani sewa bandwidth transponder satelit dan/atau produk turunannya yang memanfaatkan satelit milik Telkom atau satelit pengganti.
  6. Jasa Komunikasi Data
    ISDN PRA adalah jaringan digital untuk memfasilitasi layanan telekomunikasi multimedia, yang menggunakanbandwidth yang lebih lebar dan sistem digital dari terminal ke terminal untuk melayani komunikasi suara, data dan video serta dengan kecepatan, kualitas dan kapasitas tinggi melalui satu saluran. Jaringan ini berkapasitas total 1.984 kbps, yang terdiri dari 30B+D64, dan dapat digunakan untuk menghubungkan PABX, dari komputermainframe ke jaringan PASOPATI, dan hubungan antar Local Area Network (“LAN“).
    DINA Access merupakan layanan komunikasi dengan akses dedicated untuk melayani interkoneksi antar LAN dan layanan multimedia yang kecepatannya dapat disesuaikan permintaan pelanggan, mulai dari 64 hingga 2.084 Kbps.
    VPN merupakan jaringan pribadi yang menggunakan media seperti internet untuk menghubungkan remote sitesecara aman.
    Global Datacom adalah bentuk layanan komunikasi data bagi pelanggan korporasi yang menghubungkan kantor pusat dengan cabang atau kliennya di berbagai negara di dunia. Telkom bekerja sama dengan mitra global melalui Telin dalam menyediakan layanan ini.
    Metro Link adalah bentuk layanan konektivitas berbasis jaringan Metro yang melayani point to pointpoint to multipoint dan multipoint to multipoint.
    VAS Datacom memberikan fasilitas tambahan yang menawarkan nilai tambah bagi pelanggan komunikasi data.
  7. Layanan Interkoneksi dan Intercarrier
    Interkoneksi Transit adalah bentuk jasa penyaluran panggilan interkoneksi dari penyelenggara komunikasi asal kepada penyelenggara tujuan dengan memanfaatkan jaringan tetap Telkom.
    Interkoneksi Terminasi adalah bentuk layanan pengakhiran panggilan interkoneksi pada jaringan Telkom dari penyelenggara telekomunikasi domestik lainnya.
    Layanan berbasis Signalling ditawarkan kepada penyelenggara lain melalui jaringan signalling Telkom, baik domestik maupun internasional.
    Interkoneksi Originating merupakan layanan pembangkitan panggilan interkoneksi yang ditawarkan jaringan penyelenggara asal.
    Akses Jasa Telkom disediakan oleh penyelenggara layanan telekomunikasi lain untuk layanan, seperti akses Sambungan Langsung Jarak Jauh (“SLJJ”) dan Sambungan Langsung Internasional (“SLI”) 007.
    Terminasi Internasional adalah layanan pengakhiran panggilan oleh Mitra Internasional pada jaringan Telkom.
    VAS Interkoneksi adalah layanan bernilai tambah antara lain Telkom Free, Telkom Split Charging, Telkom Vote, Telkom Uni, Telkom Premium, dan call center dari penyelenggara jasa melalui jaringan Telkom.
  8. Sarana Penunjang
    Layanan mekanikal dan elektrikal (“ME”) menyediakan sarana pasokan listrik AC milik Telkom bagi mitra penyelenggara.
    Layanan Non ME menyediakan sarana penunjang milik Telkom untuk mitra penyelenggara antara lain berupa ruangan, lahan, kolokasi, Integrasi GroundingTowerDuctRoof Top, dan Jalan Akses.
    CPE adalah perangkat yang digunakan oleh pelanggan Telkom sebagai pelengkap dari penyelenggara telekomunikasi dan terletak di tempat pelanggan.

2. Layanan Teknologi Informasi("TI")

  1. Managed Application & Performance/ITO
    Cloud Based Managed Services yang berbasis aplikasi client server mendukung layanan cloud computingyang dapat diakses pelanggan melalui jaringan internet.
    Server Based Managed Services yang berbasis server yang diakses oleh pelanggan melalui layanan internet atau aplikasi khusus lain sebagai client.
    IT Consulting merupakan layanan konsultasi TI yang terdiri dari pekerjaan pengembangan sistem/aplikasi,Blueprint/MasterPlan TI atau perancangan dokumen strategis lainnya
  2. E-Payment/Payment Service
    Billing Payment adalah layanan yang memudahkan proses transaksi pembayaran bagi pelanggan jasa atau barang kepada perusahaan penyedia jasa seperti PLN, Telkom, PDAM, PJKA, dan lain-lain melalui jasa yang disediakan collection agent di antaranya bank, koperasi, BPR, convenience store, dan lain-lain sehingga tidak harus mendatangi perusahaan bersangkutan.
    Remittance adalah layanan pengiriman uang di mana pengirim dan penerima dana tidak harus memiliki rekening di bank namun harus memiliki perangkat seluler untuk menerima notifikasi.
    E-Money melayani penyimpanan uang pelanggan/penggunaannya secara elektronik dalam suatu media (handphone, kartu prabayar, atau suatu rekening virtual yang dapat diakses melalui media internet) untuk melakukan transaksi secara elektronik.
    E-Voucher atau Telkom Voucher merupakan single voucher yang diterbitkan Telkom yang berfungsi untuk membeli layanan atau mengisi pulsa layanan milik Telkom Group, seperti Kartu As, simPATI dan Flexi Trendy, layanan prabayar TelkomVision dan Speedy Hotspot.
  3. IT enabler Services (“ITeS”)
  4. Business Process Outsourcing (“BPO”) merupakan layanan berbasis kontrak untuk mengelola/menjalankan beberapa proses perusahaan pelanggan.
    Knowledge Process Outsourcing (“KPO”) merupakan layanan BPO untuk proses bisnis yang memerlukan kompetensi khusus untuk pengelolaannya.
  5. Network Centric VAS
  6. Data & Telephony merupakan layanan data dan telepon berbasis TI yang menawarkan nilai tambah bagi pelanggan layanan konektivitas.
    Security merupakan layanan security berbasis TI yang bernilai tambah bagi pelanggan layanan konektivitas.
    Server & Storage merupakan layanan server & storage berbasis TI yang bernilai tambah bagi pelanggan layanan konektivitas.
  7. Jasa Integrasi
  8. Jasa Integrasi Jaringan & Piranti Keras memadukan dan menyediakan perangkat konektivitas di lokasi pelanggan (CPE).
    Jasa Integrasi Aplikasi dan Piranti Lunak memadukan dan menyediakan seluruh sistem yang diperlukan untuk mengintegrasikan dua atau lebih aplikasi/piranti lunak/sistem.
    Jasa Integrasi Computing Hardware memadukan sistem yang menggabungkan seluruh perangkat komputasi yang diperlukan untuk membantu sistem informasi bagi pelanggan.
 3. Media & Edutainment
  1. Konten
    Musik adalah konten yang disajikan dalam berbagai bentuk, baik unsur lagu atau melodi, syair, dan lirik serta aransemen musiknya yang merupakan karya seni seseorang atau lebih.
    Berita adalah konten yang memberitakan suatu kejadian atau peristiwa pada waktu dan tempat tertentu.
    Sport adalah konten mengenai informasi seputar olahraga yang disajikan dalam bentuk teks, video, dan multimedia.
    Edukasi adalah konten terkait dunia pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dengan mengedepankan metode pembelajaran yang menarik.
    Permainan (Gameadalah konten yang diakses oleh pengguna sebagai bentuk hiburan ataupun alat pembelajaran dengan karakteristik di antaranya skill gameMass Multiplayer Online (“MMO”), sport gameboard game dan sebagainya.
    Anti Virus adalah konten yang berisi perangkat lunak untuk mendeteksi dan menghapus virus dari sistem komputer.
  2. Portal
    E-Commerce merupakan portal yang memfasilitasi transaksi secara elektronik oleh pihak ketiga atau jajaran Telkom Group, terdiri dari aktivitas penjualan, delivery, layanan pelanggan dan pembayaran.
    E-Store adalah portal yang memfasilitasi penjualan konten atau aplikasi yang dapat diunduh secara langsung ke perangkat mobile atau web, seperti game, aplikasi, musik, dan sebagainya, yang disediakan secara berbayar maupun gratis.
    Community adalah portal komunitas yang menyediakan konten yang dapat menarik minat komunitas tertentu baik dalam bentuk berita, video, user generated content, artikel tertentu, dan sebagainya.
    On Device Portal merupakan portal yang dipasang di perangkat mobile guna memfasilitasi penggunanya dalam memilih, membeli dan menggunakan konten mobile dan layanan.
  3. Media
    Pay TV adalah layanan TV berbayar yang disediakan melalui satelit atau kabel dengan sajian berupa konten premium seperti berita, sport, hiburan dan lain-lain.
    Over the Top TV (“OTT TV”) adalah layanan TV yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan internet.
    Advertisement merupakan layanan promosi komersial untuk produk atau jasa milik pihak ketiga yang disediakan melalui media digital maupun cetak.
Pendapatan
Tabel berikut menunjukkan pendapatan Telkom, yang dikelompokkan sesuai dengan produk dan jasa utama Telkom selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Setiap item dinyatakan dalam persentase dari jumlah pendapatan:

Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
20092010 2011 2011 
(Rp miliar)%(Rp miliar)%(Rp miliar)%(US$ juta)
Telepon
Seluler28.53242,229.13442,528.59840,13.154
Tidak bergerak14.28621,112.94018,911.61916,31.281
Data, internet dan jasa teknologi informatika18.51227,419.80128,923.92433,62.638
Interkoneksi3.865,73.7355,43.5094,9387
Jaringan1.2181,81.0581,51.3011,9143
Jasa Telekomunikasi Lainnya1.2631,81.9612,82.3023,2254
Jumlah Pendapatan67.678100,068.629100,071.253100,07.857

Pendapatan Telepon Seluler

Pendapatan telepon seluler selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut, dengan setiap item dinyatakan dalam persentase dari jumlah pendapatan:
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
20092010 2011 2011 
(Rp miliar)%(Rp miliar)%(Rp miliar)%(US$ juta)
Pendapatan pemakaian27.40240,628.02440,927.18938,12.999
Fitur4830,75820,88381,292
Pendapatan abonemen bulanan4230,64880,75690,863
Pendapatan jasa sambungan2240,3400,12--
Jumlah28.53242,229.13442,528.59840,13.154

Pendapatan Telepon Tidak Bergerak

Pendapatan telepon tidak bergerak selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut, dengan setiap item dinyatakan dalam persentase dari jumlah pendapatan:
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
20092010 2011 2011 
(Rp miliar)%(Rp miliar)%(Rp miliar)%(US$ juta)
Pendapatan pemakaian10.32215,29.28713,68.21311,5906
Pendapatan abonemen bulanan3.5075,23.2514,73.0044,2331
Pendapatan instalasi1860,31790,31350,215
Lain-lain2710,42230,32670,429
Jumlah14.28621,112.94018,911.61916,31.281

Pendapatan Data, Internet dan Jasa Teknologi Informatika

Pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut, dengan setiap item dinyatakan dalam persentase dari jumlah pendapatan:
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
20092010 2011 2011 
(Rp miliar)%(Rp miliar)%(Rp miliar)%(US$ juta)
Short Messaging Service (“SMS”)10.49915,511.28916,513.09318,41.444
Internet, komunikasi data, dan
jasa teknologi informatika
7.79011,58.29712,110.54814,81.163
VoIP1860,31970,32450,327
e-Business 370,118-380,14
Jumlah18.51227,419.80128,923.92433,62.638

Pendapatan Interkoneksi

Pendapatan interkoneksi selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut, dengan setiap item dinyatakan dalam persentase dari jumlah pendapatan:
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
20092010 2011 2011 
(Rp miliar)%(Rp miliar)%(Rp miliar)%(US$ juta)
Interkoneksi domestik dan transit2.3383,42.1743,12.0712,9228
Interkoneksi internasional1.5292,31.5612,31.4382,0159
Jumlah3.8675,73.7355,43.5094,9387

Pendapatan Jaringan

Pendapatan jaringan selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut, dengan setiapitem dinyatakan dalam persentase dari jumlah pendapatan:
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 
2009  2010  2011  2011  
(Rp miliar) % (Rp miliar) % (Rp miliar) % (US$ juta) 
Sewa sirkit7431,16871,09111,3100
Sewa transponder satelit4750,73710,53900,643
Jumlah1.2181,81.0581,51.3011,9143

Pendapatan Jasa Telekomunikasi Lainnya

Pendapatan jasa telekomunikasi lainnya selama tiga tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut, dengan setiap item dinyatakan dalam persentase dari jumlah pendapatan:
Tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 
2009 2010  2011  2011  
(Rp miliar) % (Rp miliar) % (Rp miliar) % (US$ juta) 
Customer Premise Equipment (”CPE”)
dan terminal
7211,08511,27391,081
Kompensasi KPU480,13420,54300,647
Directory assistance 3400,53220,53490,538
Pendapatan TV berbayar1060,21590,22590,429
Penjualan modem38-1700,21630,218
Lain-lain10-1170,23620,541
Jumlah1.2631,81.9612,82.3023,2254



Karyawan
Telkom Group memiliki 26.023 orang karyawan per tanggal 31 Desember 2011, yang terdiri dari 19.780 karyawan Telkom dan 6.243 karyawan pada Anak Perusahaan. Jumlah ini menurun 3,1% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2010 sebanyak 26.847 karyawan, dikarenakan pelaksanaan program multi exit sejak tahun 2005.

  1. Profil Karyawan Berdasarkan Posisi Jabatan

    Berikut ini rincian karyawan Telkom Group berdasarkan posisinya:
    JabatanTelkomAnak PerusahaanTelkom Group%
    Manajemen Senior136762120,8
    Manajemen Madya2.4971.1573.65414,0
    Pengawas9.6942.16211.85645,6
    Lainnya7.4532.84810.30139,6
    Jumlah19.7806.24326.023100,0

    Grafik Profil Karyawan Telkom Group Berdasarkan Posisi Jabatan



  2. Profil Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

    Komposisi karyawan Telkom Group per 31 Desember 2011 menunjukkan porsi karyawan berpendidikan pra kuliah lebih kecil, yaitu 27,9%, dibandingkan karyawan lulusan universitas yang menguasai porsi 42,1%. Hal ini dikarenakan Perusahaan lebih memfokuskan pada perekrutan karyawan berpendidikan lebih tinggi dalam rangka memenuhi kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan usaha.
    Tingkat PendidikanTelkomAnak PerusahaanTelkom Group%
    Pra Kuliah6.6955647.25927,9
    Lulusan Diploma4.8089445.75222,1
    Lulusan Universitas6.5944.35110.94542,1
    Pasca Sarjana1.6833842.0677,9
    Jumlah19.7806.24326.023100,0



    Grafik Profil Karyawan Telkom Group Berdasarkan Tingkat Pendidikan

  3. Profil Karyawan Berdasarkan Usia

    Berdasarkan tingkat usia, kelompok karyawan Telkom Group berusia di atas 45 tahun per 31 Desember 2011 masih mendominasi dengan persentase sebesar 54,6%, yang diikuti kelompok karyawan berusia 31 hingga 45 tahun sebesar 35,4% dan kelompok karyawan di bawah usia 30 tahun sebesar 10,0%.
    Kelompok UsiaTelkomAnak PerusahaanTelkom Group%
    <309131.6862.59910,0
    31 - 455.0894.1279.21635,4
    >4513.77843014.20854,6
    Jumlah19.7806.24326,023100,0

    Grafik Profil Karyawan Berdasarkan Usia

Sumber : http://www.telkom.co.id/