Sejarah
teknologi game komputer secara langsung berhubungan dengan perkembangan
komputer itu sendiri. Komputer dengan kecepatan processor tinggi, grafis yang
lebih mendekati realita, dan media penyimpanan yang lebih besar sebenarnya
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam bermain games.Sebelum dimulai, akan
kita pahami dulu apa arti dari game (game komputer). Game adalah sebuah
permainan interactive yang membutuhkan komputer untuk bermain. Program komputer
menerima input dari si pemain melalui pengendali dan menampilkan lingkungan
buatan melalui TV atau layar monitor.
Pada
tahun 1947 adalah tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan
layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana ini dirancang oleh Thomas T.
Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Aplikasi ini dipatenkan pada tanggal 14
Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan
mensimulasikan peluru ditembakkan pada target, ide ini berasal dari display
radar pada Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan
kecepatan titik yang mewakili peluru. Karena pada waktu itu grafik belum bisa
dibuat, target penembakan digambarkan pada sebuah lapisan yang kemudian
ditempelkan pada CRT. Hal ini adalah sistem pertama yang secara spesifik
didesain untuk game pada layar CRT.
Perusahaan
komersial pertama konsol permainan video adalah Computer Space pada 1971, yang
meletakkan dasar bagi industri hiburan baru di akhir 1970-an di Amerika
Serikat, Jepang, dan Eropa. tapi ini
perusahaan tidak bertahan lama ini sebagian besar disebabkan oleh banjir dari
video game yang datang ke pasar mengakibatkan keruntuhan total industri game
konsol di seluruh dunia, akhirnya menggeser dominasi pasar dari Amerika Utara
ke Jepang. Tapi inihanya mempengaruhi pasar game konsol, pasar game komputer
sebagian besar tidak terpengaruh.
Generasi selanjutnya dari konsol video game akan terus didominasi oleh
perusahaan-perusahaan Jepang. Walaupun
beberapa upaya akan dilakukan oleh Amerika Utara dan perusahaan-perusahaan
Eropa, generasi keempat konsol, usaha mereka pada akhirnya akan gagal. . Tidak
sampai generasi keenam konsol permainan video akan non-perusahaan Jepang
merilis sebuah sistem konsol sukses secara komersial. Pasar telah mengikuti
jalan yang sama dengan beberapa kali gagal dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
Amerika yang semuanya gagal di luar beberapa keberhasilan terbatas dalam
permainan elektronik genggam sejak dini.
Saat ini hanya perusahaan-perusahaan Jepang memiliki sukses besar konsol
game handheld, walaupun dalam beberapa tahun terakhir permainan genggam telah
datang ke perangkat seperti ponsel dan PDA .
Perkembangan
Game
Meskipun sejarah
perkembangan game berlangsung selama lima dekade, game sendiri tidak populer
hingga akhir tahun 1970an. Berikut ini ringkasan sejarah game dan
perkembangannya.
1958: Ahli Fisika
membuat video game pertama yang menyerupai permainan tenis meja.
1961: Steve Russel,
siswa MIT membuat game komputer interaktif pertama berjudul Spacewar.
1966: Ralp Baer
menciptakan game interaktif menggunakan televisi.
1971: Nolan Bushnell
dan Ted Dabney membuat versi arcade Spacewar, yaitu Computer Space.
1972: Bushnell dan
Dabney mendirikan Atari. Game pertama Atari adalah Pong.
1975: Game komputer
pertama dirilis, yaitu Gunfight.
1976: Coleco merilis
konsol video game pertama yang disebut Telstar.
1977: Atari mengenalkan
video game berbasis kartrid yang dikenal dengan nama Atari 2600.
1978: Atari
memperkenalkan trackball dalam game Football.
1978: Midway merilis
Space Invaders yang merupakan game arcade pertama yang menampilkan skor
tertinggi.
1979: Atari mencoba
mengembangkan konsol berhologram bernama Cosmos. Namun konsol tersebut tidak
pernah dirilis.
1979 Asteroid merupakan
game pertama yang dapat memasukkan 3 karakter huruf pemilik skor tertinggi
untuk disimpan di dalam mesin.
1980: Activision
menjadi vendor video game.
1980: 300.000 unit
Pac-Man dirilis oleh Namco.
1981: Arnie Katz dan
Bil Kunkel menerbitkan majalah game pertama bernama Electronic Games.
1982: Atari
mengeluarkan Atari 5200 untuk bersaing dengan Coleco.
1983: Nintendo masuk ke
pasar Jepang.
1985: Game Tetris
dikembangkan oleh programer Rusia, Alex Pajitnov.
1986: Nintendo NES
dirilis di Amerika Serikat.
1986: Sega
memperkenalkan Sega Master System (SMS) untuk bersaing dengan NES.
1986: Atari memroduksi
Atari 7800.
1989: Nintendo
memasarkan produk handheld Game Boy.
1991: Nintendo
mengeluarkan Super NES di Amerika Serikat.
1993: Atari merilis
Jaguar, konsol 64 bit pertama di pasaran.
1994: Sega Saturn dan
Sony Playstation memulai debutnya di Jepang.
1995: Sony memasarkan
PlayStation di Amerika Serikat.
1995: Nintendo merilis
Nintendo 64 di Jepang.
1996: Demam Virtual Pet
Tamagotchi melanda Jepang dan Amerika Serikat.
1997: PlayStation
menjadi game konsol terpopuler.
1998: Sega
memperkenalkan Dreamcast di Jepang. Konsol ini bekerja pada Microsoft Windows
CE.
2000: Sony PlayStation
2 dirilis di Amerika Serikat dan menjadi fenomena baru.
2000: Game The Sims
dirilis dan menjadi game terpopuler.
2001: Microsoft
memperkenalkan Xbox dengan built-in hardrive dan port ethernet. Nintendo
memperkenalkan GameCube dan GameBoy Advance.
2004: Sony memroduksi
PSP, konsol portabel beresolusi tinggi.
2004: Microsoft
menciptakan Xbox 360 untuk bersaing dengan Sony.
2006: Nintendo
memasarkan Wii, konsol game revolusioner.
2006: Sony mengeluarkan
PlayStation 3, konsol yang canggih namun mahal.
2007: Nintendo merilis
Super Mario Galaxy untuk Wii.
2008: Grand Theft Auto
4 memecahkan rekor penjualan tertinggi dalam minggu pertama setelah rilis.
2008: Wii Fit
dipasarkan agar para pengguna merasakan manfaat olahraga dalam konsol.
2009: Nintendo Wii
Sports menjadi best seller video game.
Generasi
Game
Game
Generasi Pertama
1972, pada saat itu
orang belum mengenal konsol atau game komputer, yang mereka tahu adalah video
game, yaitu sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak
(video). Sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game pertama,
yaitu Odyssey.
Magnavox Odyssey,
konsol game pertama di dunia mengoperasikan Pong.
Tidak lama setelah itu
sebuah game arcade legendaris Atari berjudul “Pong” muncul. Pong merupakan
sebuah game sederhana yang mengambil konsep permainan tenis, satu bola dan 2
papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan
bola ke daerah lawan. Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong
bernama Sears.
1975, Magnavox menyerah
dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak
Atari, memproduksi mesin ding dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan
game Pong.
Game
Generasi Kedua
1976, Fairchild mencoba
menghidupkan kembali dunia video game dengan menciptakan VES (Video
Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang disebut ”konsol”. Konsol
ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Nah, konsep ini kemudian
diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga
perusahaan tersebut juga merilis konsol serupa.
Fairchild VES, pertama
di dunia yang menggunakan media cartridge.
1977, dunia konsol
menjadi tidak populer, game-game yang ada tidak berhasil menarik minat.
Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox
yang masih bertahan di dunia video game.
1978, Magnavox
meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya Odyssey pertama, konsol ini pun gagal
menjadi hit. Tak lama berselang, Atari meluncurkan konsol legendaris, Atari
2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya
1980, berbagai produsen
konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar,
perkembangan dunia game pun semakin pesat.
1983, dunia video game
kembali ambruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat
sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih
memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk bermain, PC juga
produktif untuk bekerja. Game-game komputer (PC Game) semakin berkembang pesat,
hingga saat ini. Pelopor PC ber-game saat itu adalah Commodore 64, konsol
sekaligus personal computer yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan
memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari konsol videogame model apa pun.
Atari 2600, sempat hit
tahun 80-an. Memiliki “adik” bernama Atari 2600 Jr.
Game
Generasi Ketiga
1983, perusahaan
bernama Famicom (Jepang) menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol bernama
Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983. Konsol ini
menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Setelah
mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika,
yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Nintendo memiliki chip
pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game yang akan
dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris,
Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis
hingga kini, Mario.
Famicom dari Nintendo,
berhasil merajai pasar videogame di era generasi ketiga.
Game
Generasi Keempat
1988, NES mendapat
sambutan hangat di seluruh dunia, dan sebuah perusahaan bernama Sega mencoba
menyaingi Nintendo. Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive
(yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang
lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup
berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan
tinggi.
1990, Nintendo kembali
menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment
System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada
beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan
Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan populer.
Rivalitas yang
legendaris, Super NES dan Mario Brothers sebagai ikonnya melawan SEGA Mega
Drive dan Sonic the Hedgehog sebagai ikonnya.
Game
Generasi Kelima
1990-1994, Sega dan
Nintendo tetap bersaing. Berbagai game fenomenal dirilis. SNES menyertakan chip
Super FX pada cartridge mereka, dan Sega menggunakan Sega Virtua Processor,
keduanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas grafis dari game. Alhasil, SNES
dan Sega saling beradu dengan game-game keren seperti Donky Kong Country (SNES)
dan Vectorman (Sega).
1993, sebuah perusahaan
ternama, Panasonic, merilis konsolnya yang bernama Panasonic 3DO. Ini adalah
konsol pertama yang menggunakan CD sebagai pengganti cartridge. Harganya yang
sangat mahal membuat konsol ini tidak populer, 3DO tidak bertahan lama dan harus
segera menghentikan produksinya.
Panasonic 3DO, konsol
game pertama yang menggunakan media CD.
1994, Atari kembali
meluncurkan konsol baru untuk menandingi Nintendo dan Sega. Atari Jaguar jelas
jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang
sulit menjadi batu sandungan, belum lagi, pada tahun yang sama, Sony merilis
konsol super legendaris, PlayStation. Atari bangkrut dan akhirnya melakukan
merger. Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation.
Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini,
PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut
PS-One merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya
menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn,
dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64.
Game
Generasi Keenam
1998, Setelah jatuhnya
Nintendo dan Sega, kini dunia konsol jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja
dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega
Dreamcast untuk mematahkan dominasi Sony, tetapi kembali gagal, akhirnya pada
tahun itu juga, Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
2000, Sony semakin
’merajalela’ ketika mereka berhasil merilis konsol barunya, PlayStation 2, yang
sudah berbasis DVD. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis
GameCube. Konsol ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang
berukuran lebih kecil, yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi
nyeleneh membuat GameCube kurang populer. Satu-satunya pesaing serius
PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah konsol keluaran Microsoft ini menggebrak
dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang kala itu lebih menarik
dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak
sepopuler PlayStation 2. Satu game Xbox yang menjadi hit dan cukup fenomenal
yaitu Halo. Karena game ini udah memanfaatkan fasilitas ‘unggul’ dari
Microsoft, yaitu Xbox Live.
Dari kiri ke kanan:
Nintendo GameCube, Microsoft Xbox, Sony Playstation 2. Diurut berdasarkan
tingkat popularitasnya.
Game
Generasi Ketujuh
2005, Boleh dibilang,
Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan support
game-game tenar juga sangat minim. Tetapi, Microsoft seolah belajar dari
kesalahannya. Pada saat Sony masih melakukan riset untuk konsol PlayStation 3
yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil seribu langkah
lebih cepat. Xbox 360, konsol generasi terkini yang memanfaatkan media HD-DVD.
2006, Xbox 360 hadir
dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga titel-titel game
terkenal. Di antaranya Best Game of The Year s2006 versi beberapa situs game
terkemuka, Gears of War. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan mendapat
sambutan luar biasa dari para gamer. Kali ini, giliran Sony yang terlambat.
PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum Nintendo
meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan,
selain karena Xbox 360 sudah keburu tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi
pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga konsol terbaru
Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil,
penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.
Xbox 360, Wii,
Playstation 3, menjadi pesaing tetap dari generasi sebelumnya.
Game
Generasi Handleheld
Merebaknya popularitas
game membuat berbagai perusahaan elektronik berusaha membuat terobosan baru. Di
antaranya adalah membuat sebuah mesin game berukuran kecil, yang bisa dibawa ke
mana pun. Belakangan, konsol pun dibuat mini, serupa dengan handheld, tentu
saja, ini merupakan sebagian terobosan besar yang tidak boleh dilupakan dalam
sejarah game.
1976-1979, sejarah
video game saku ini bermula, beberapa piranti dari Mattel dirilis ke pasaran,
tetapi tidak begitu populer. Demikian pula dengan handheld buatan Milton
Bradley yang dilempar ke pasaran.
1980-1984,
Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah pasar handheld, tetapi tetap sama
saja hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga 1984. Pada waktu itu, sebuah nama
yang tentu tidak asing sampe sekarang, Game Boy, muncul. Handheld buatan
Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan sebagai handheld pertama di dunia
yang angka penjualannya boleh dikatakan sukses.
1989, Atari mengakhiri
era handheld hitam putih. Produk andalannya, Atari Lynx, membawa dimensi baru.
Ini handheld pertama yang mampu menampilkan warna, sekaligus animasi 3D yang
sederhana.
1990, dunia handheld
semakin menggila, NEC, perusahaan elektronik terkemuka di Jepang membuat
handheld yang mampu merender animasi 3D lebih kompleks, karena menerapkan
konsep grafis 3D untuk PC (personal computer).
Handheld beda generasi:
1. Sony PSP, 2. GamePark XGP, 3. GamePark GP32, 4. Atari Lynx, dan 5. NEC
TurboExpress.
1994, Semenjak tahun
tersebut, produsen game semakin gencar melakukan riset untuk handheld. Sega
merilis Game Gear dan setahun berselang, Nintendo memperbarui produknya dengan
Super Game Boy. Bahkan, Sega memproduksi handheld tanpa layar, Mega Jet, untuk
diimplementasikan di pesawat terbang guna menghibur penumpangnya. Nintendo
Virtual Boy menyusul, lengkap dengan kacamata 3D-nya, yang sekarang banyak
ditiru untuk pelengkap berbagai paket produk grafis 3D.
1995, ada ide untuk
mengecilkan ukuran konsol, dimulai dari Sega Nomad. Konsol ini membutuhkan
cartridges Sega Mega Drive, tetapi ukurannya kecil, maka dari itu tergolong
handheld.
1996, muncul Neo Geo
Pocket, disusul oleh beberapa variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color, yang
terus berinovasi tiap tahunnya.
1998-2000, Sony merilis
PocketStation dan memberikan kejutan besar di dunia konsol. Handheld ini
memiliki kualitas visual yang jauh lebih baik dibanding handheld lain yang ada
di pasaran. Salah satu pentolan Nintendo, Gumpei Yokoi, memutuskan untuk keluar
dan bergabung dengan Bandai, kemudian merilis WonderSwan dan WonderSwan Color.
Nokia NGage QD, usaha
pabrikan ponsel Nokia merambah industri game.
2001, Game Park GP32
muncul. Handheld buatan Korea ini sangat unik, selain fitur multimedia,
pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan game sendiri untuk GP32. Nintendo juga
merilis Game Boy Advance pada tahun yansg sama. Bahkan, Nokia produsen ponsel
yang tidak asing bagi Anda, merilis handheld Nokia N-Gage. Ini merupakan ponsel
sekaligus piranti game yang lengkap dengan fitur-fitur multimedia dan
interkonektivitas, seperti Bluetooth. Dan juga pada tahun ini, dirilis Game Boy
Advance SP dengan model yang cantik, solid, dan padat.
2004-2006, Sony merilis
handheld pertama yang menggunakan cakram bernama PSP dan dibarengi dengan
hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan konsep dual screen (layar ganda).
Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park XGP. Nintendo DS Lite dan Pelican VG
Pocket Caplet menjadi handheld terbaru yang dilempar ke pasaran.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar