1.
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak
di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi
bagian hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab.
Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai
akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia
yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik
atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan
pengadilan atau pengorbanan.
2.
Macam – macam tanggung jawab
Berikut ini merupakan beberapa jenis
tanggung jawab, yaitu :
1.
Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
manusia diciptakan oleh Tuhan
mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya
mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut
atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung
jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya
dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan
hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain
adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat
melangsungkan hidupnya.
2.
Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.
Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi
anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan
pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting
tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya.
3.
Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat
hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk
sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan
anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota
masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat
tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya
sebagai tempat pelacuranpada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun
alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat,
karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di
lingkungan masyarakat tersebut.
4.
Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap
manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir,
berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau
ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya
sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan
kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung
karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri
barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus
pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui
ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
5.
Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi
ini bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia
mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak
bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci
melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera
diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih
juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan
mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab
yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan
untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas
tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan
sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia
dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya.
Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat
manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya
juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
3.
Pengabdian dan Pengorbanan
PENGERTIAN PENGABDIAN
Perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang,
hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
MACAM-MACAM PENGABDIAN
a. Pengabdian terhadap Tuhan Yang
Maha Esa yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan
perwujudan tanggung jawab yang diikuti oleh pengorbanan. Misalnya :
shalat,zakat,puasa.
b. Pengabdian kepada Masyarakat,
karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan
pengorbanan sebagai perwujudan tanggung jawab terhadap masyarakat.
c. Pengabdian kepada Raja, yaitu
suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara,
pengabdian yang timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap
kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta, karena
seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya
semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.
CONTOH PENGABDIAN DALAM KEHIIDUPAN
SEHARI-HARI
Sepasang suami istri guru sekolah
dasar di sebuah desa anaknya cukup banyak yaitu enam orang. Untuk dapat
memenuhi kebutuhan keluarga besar tersebut, si ibu tetap berkerja sebagai guru,
karena tahu bahwa gaji suaminya juga kecil. Si ibu di rumah tidak melepaskan
tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga, karena memang tidak mampu membayar
pembantu. Untuk urusan pendidikan di sekolah si bapak yang bertanggung jawab,
sedangkan si ibu untuk urusan pendidikan yang bersangkutan dengan rumah tangga,
si bapak membimbing putra putrinya dalam belajar di rumah malam hari, sedangkan
siang hari saling dengan praktek biologi seperti menanam sayor koma, memeihara
ternak yang hasilnya langsung dapat dinikmati oleh keluarga, si ibu membimbing
putra putrinya untuk mandiri, setelah anak-anaknya mulai harus sekolah di kota
mereka hanya di sewakan kamar yang murah dengan memasak dan mencuci sendiri.
Demikianlah maka kamar itu makin
banyak penghuninya oleh adik-adik yang juga menyusul kakak di kota. Seminggu
sekali seorang pulang untuk mengambil uang dan perbekalan di
desa, dan sekali sebulan ayah ibu
datang ke kota untuk tetap mengakrabkan hubungan sebagai keluarga dan
mengontrol anak-anaknya menjalankan kewajibannya secara benar. Hal demikian
juga diakukan oleh keluarga itu waktu anak terbesar harus masuk ke perguruan
tinggi. Pada waktu si sulung sudah tamat dan berkerja, iya pindah ke tempat
kerjanya dan berfungsi sebagai donatur terhadap adik-adiknya. Wal halsil
seluruh putra putri keluarga guru tersebut dapat menamatkan sekolahnya dan
menjadi sarjana. Sementara itu si bapak dan ibu bertahan berkerja sebagai guru
di desa demi mengabdi pada putra putrinya agar dapat menjadi manusia yang
hidupnya tidak sesulit dirinya. Waktu mereka sudah pensiun, mereka merasakan
bahwa pengabdiannya pada putra putrinya juga sudah cukup, mereka puas karna
membekali putra putrinya dengan ilmu yang diajadikan kail dalam menempuh
kehidupan ini. Orang tua itu tidak membekali dengan ikan, karena akan cepat
abis tanpa bekas !
PENGERTIAN PENGORBANAN
Pengorbanan berasal dari kata korban
yaitu persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan
kebaktian. dengan demikian pegorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung
unsur keikhlasan yant tidak mengandung pamrih. Suatu pemngberian yang didasarkan
atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Macam-macam pengorbanan :
*Pengorbanan terhadap masyrakat
*Pengorbanan terhadap diri sendiri
dan keluarga
* Pengorbanan apa yang telah kita
miliki dan bisa kita pertanggung jawabkan
AKIBAT DARI PENGORBANAN
Kita akan merasa kecewa sedih dan
apapun itu jika kita harus rela kehilangan cinta ataupun barang yang kita
miliki.
CONTOH TENTANG PENGORBANAN
Pengorbanan
kita untuk kekasih yang kita sayang , kita bakalan rela berkorban dalam bentuk
postif bukan negatif . Seperti positif “ jika orang yang kita sayang menyuruh
kita untuk tidak merokok , ya kita jangan merokok , karena kata kekasih kita
benar , merokok banyak penyakitnya , pasti berat kalau memang sudah kecanduan ,
tetapi kita bisa koq , apalagi kalau kita sayang dengan kekasih kita pasti kita
bisa berkorban buat dia “.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar