Motion
capture adalah proses pendeteksian pergerakan pada stock footage / video shoot kedalam komputer untuk kebutuhan
compositing atau replacing gambar. Motion capture hanya merekam
gerakan-gerakan dari aktor, bukan merekam penampilan visualnya. Motion capture ini bergantung pada
sensor kecil yang ditempatkan pada karakter di berbagai titik di sekitar tubuh
mereka. Para aktor melakukan gerakan dan gerakan mereka ditangkap oleh kamera
yang dapat menemukan sensor dan melacak gerakan mereka. Gerakan ini kemudian
dapat ditransfer ke computer tokoh yang dirancang akan bergerak dengan cara
yang persis sama seperti aktor lakukan.
Contoh penggunaan
motion capture adalah pada film avatar. Agar pergerakan karakternya halus dan
terlihat nyata, disinilah peran dari motion capture. Dimana gerakan diperagakan
oleh aktor seperti pada gambar 1, 2, 3, dan 4 yang memiliki sensor gerak yang
kemudian dibuah menjadi model 3D.
Terdapat kelebihan dan kekurangan motion capture dibandingkan animasi komputer tradisional dari model tiga dimensi sebagai berikut :
Kelebihan
· Lebih cepat, bahkan hasil secara real time bisa didapatkan.
· Jumlah kerja tidak berubah dengan kompleksitas atau panjang pertunjukan dalam tingkatan yang sama ketika menggunakan teknik tradisional. Hal ini membuat banyak tes diselesaikan dengan gaya dan penyampaian yang berbeda.
· Gerakan kompleks dan interaksi fisik yang realistis seperti gerakan sekunder, berat, dan pertukaran tekanan dapat dengan mudah dibuat kembali dalam cara akurat secara fisik.
· Jumlah data animasi yang bisa diproduksi dalam waktu yang diberikan sangatlah besar saat dibandingkan dengan teknik animasi tradisional. Hal ini berkontribusi dalam keefektifan biaya dan mencapai deadline produksi.
· Potensi software gratis dan solusi dari pihak luar dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Kekurangan
· Hardware yang spesifik dan program yang special dibutuhkan untuk mendapatkan dan memproses data.
· Biaya software, perlengkapan, dan personel yang dibutuhkan dapat berpotensi menjadi penghalang bagi produksi-produksi kecil.
· Sistem pengambilan gerakan mungkin memiliki kebutuhan yang spesifik untuk ruangan operasi, tergantung dari pandangan kamera atau distorsi magnetik.
· Ketika masalah terjadi, lebih mudah untuk mengambil ulang skema daripada mencoba untuk memanipulasi data. Hanya beberapa sistem yang memungkinkan penampilan data yang real time untuk memilih apakah gambar yang diambil butuh diambil ulang.
· Hasil yang penting itu terbatas untuk apa yang bisa ditunjukkan dalam volume pengambilan tanpa editing tambahan dari data tersebut.
· Gerakan yang tidak mengikuti hokum fisika secara umum tidak bisa diambil.
· Teknik animasi tradisional, seperti menambahkan tekanan dari antisipasi dan kelanjutannya, gerakan kedua atau memanipulasi bentuk dari karakter, seperti dengan melumatkan dan memperpanjang teknik animasi, harus ditambahkan nanti.
· Jika model komputer memiliki proporsoi yang berbeda dari subjek yang diambil, artifak mungkin terjadi. Contohnya, jika seorang karakter kartun mempunyai tangan yang berukuran terlalu besar, hal ini dapat memotong badan karakter jika orang yang melakukaknnya tidak berhati-hati dengan gerakan fisiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar