Film ini di angkat dari kisah nyata korban kekerasan dalam pacaran. Korban itu bernama Melati mahasiswa semester 5. Selain kuliah Melati juga bekerja di training centre. Melati kerja bukanlah karena untuk mencari uang tapi karena merasa bosan, kesepian, dan gak betah di rumah lantaran orang tua serta kakaknya sibuk dengan pekerjaan mereka masing - masing. Melati mempunyai seorang pacar yang bernama Jaka, mereka sudah pacaran selama 2 thn. Melati mengenal Jaka dari Rena, sahabat Melati dan juga adik Jaka. Pada awalnya Melati merasa senang dan menganggap Jaka akan sangat mencitainya tapi setelah sekian lama berpacaran Melati pun akhirnya menyadari bahwa Jaka bukanlah seperti apa yang Melati nilai lantaran Jaka sering memarahinya ketika Melati tidak memenuhi keinginan Jaka bahkan Jaka sampai tega menampar Melati. Sifat Jaka seperti itu karena Jaka sering melihat orang tuanya bertengkar, ayahnya sering memaki - maki ibunya bahkan ayahnya sampai tega menampar ibunya.
Selain menyakiti hati dan fisik Melati, Jaka juga sering melakukan kekerasan ekonomi. Suatu ketika Jaka mennujukan sebuah handphone keluaran terbaru dengan harga yang tidak murah milik temannya yang bernama Adit. Handphone itu dijual ke Jaka dengan harga 5 juta, Jaka langsung meminta Melati untuk membeli handphone ini. Pada awalnya Melati menolak untuk membelikannya karena harganya yang tidak murah dan Jaka langsung marah. Karena Melati tidak ingin Jaka marah Melati bersedia membelikan handphone itu untuk Jaka. Pada saat makan di mall atau di kantin kampus selalu saja Melati yang bayar bahkan Jaka tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun padahal makanan yang di pesan harganya mahal semuanya. Melati tidak pernah menolak karena Melati takut kalau Melati menolak Jaka akan marah di depan umum.
Jaka juga selalu melarang Melati untuk berhubungan dengan orang lain apalagi cowok bahkan dengan sahabatnya sendiri yaitu Bimo. Suatu ketika Melati sudah tidak tahan dengan perilaku dan ingin mencurahkan isi hatinya kepada Bimo tapi sialnya Melati sudah ada janji pergi dengan Jaka. Jaka pun mengetahuinya dan Jaka langsung marah besar. Melati mencari segala cara agar Melati bisa mencurahkan isi hatinya kepada Bimo. Akhirnya keinginan Melati kesampaian, Melati berhasil bertemu dengan Bimo dan mencurahkan semua isi hatinya tentang semua perlakuan Jaka terhadap dirinya. Bimo pun merasa kesal setelah mendengar perlakuan Jaka terhadap dirinya. Bimo menyarankan untuk putus dengan Jaka dan menjauhinya dan Melati menurutinya dan akhirnya Melati bisa terlepas dari semua kelakuan kasar Jaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar