Kamis, 03 November 2011

Pengalaman Aktualisasi Diri

Aktualisasi diri adalah kebutuhan rohaniah pada manusia untuk melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. Aktualisasi dapat menjadikan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan mengambangkan potensi yang ada dalam diri seseorang. Dalam artikel ini saya akan sedikit menceritakan pengalaman saya tentang aktualisasi diri.

Sejak lahir hingga sekarang banyak sekali aktualisasi diri yang pernah saya lakukan untuk membuat diri saya menjadi lebih baik lagi, lagi, dan lagi. Pengalaman pertama saya yang pernah saya alami adalah ketika saya masih duduk di bangku kelas 4 SD. Ketika itu saya pernah menjadi peserta dalam lomba “KUIS SIAPA BERANI ?”. Awalnya saya tidak menyangka kalau akan ditunjuk sebagai salah satu peserta kuis itu untuk mewakili dari SD saya, maklum saya bukanlah orang yang pintar apalagi  jenius. Saya hanyalah seperti kebanyakan orang yang memiliki kecerdasan yang relatif. Terkadang saya lebih pintar dari anak – anak yang lain tapi terkadang menjadi terbodoh di antara lain. Hal itu karena pada hakikatnya manusia tidak ada yang sempurna di muka bumi ini karena sesungguhnya hanya Allah swt. lah yang paling sempurna. Layaknya roda kehidupan yang dimana terkadang kita di bawah dan terkadang kita di atas. Balik ke lomba “KUIS SIAPA BERANI”, setelah pulang sekolah saya melakukan bimbingan dan pembelajaran untuk materi yang di ujikan di lomba itu yaitu pengetahuan umum dan tentunya ada matematikanya yang saya ikuti dengan sepenuh hati dan semangat. Setelah beberapa lama saya mengikuti bimbingan tersebut tersiar kabar yang tidak enak, kalau lomba tersebut dibatalkan karena alasan yang kurang jelas. Jelas saya kecewa ketika mendengar kabar berita tersebut tapi saya bisa melapangkan dada ini. Karena acaranya dibatalkan, acara pun berubah karena terlanjur telah menyewa bis yang tidak murah harganya menjadi jalan – jalan ke pantai ancol. Semua kejadian yang tidak sesuai yang kita inginkan dan kita bisa menerimanya dengan lapang dada pasti ada hikmahnya, buktinya acara lomba tidak jadi dan digantikan dengan acara jalan – jalan ke ancol yang tidak di pungut biaya alias gratis. Itulah hikmah apabila kita dapat menerima sesuatu dengan lapang dada.

Pengalaman saya yang lain adalah ketika saya duduk di kelas 3 SMP, ketika itu saya ditunjuk sebagai pemain futsal untuk perwakilan sekolah di ajang turnament di cibubur. Permainan saya tidaklah bagus – bagus banget tapi biasa saja, tapi satu hal yang saya tanamkan ketika saya bermain futsal adalah janganlah egois, bermainlah untuk tim dan jangan bermain seakan kamu ingin tunjukan kepada semua orang kalau dirimu yang terhebat. Mungkin karena itulah saya di pilih, padahal banyak teman – teman saya yang lebih hebat dari saya yang tidak terpilih, pelatih punya penilaian tersendiri tentunya. Setelah beberapa kali latihan, waktu yang di tunggu – tunggu talah tiba. Walaupun tidak memenangkan turnament itu tapi saya tetap bangga akan potensi diri yang saya miliki. Saya tetap berfikir positif kalau masih banyak yang lebih hebat dari saya tapi ada yang tidak bisa bermain futsal dan saya mensyukuri itu.

Banyak hal yang dapat mengoptimalkan dalam mengoptimalisasi diri kita. Berikut adalah hal yang dapat mengoptimalkan dalam mengoptimalisasi diri kita :

  1. Manfaatkan kesempatan yang ada
Kesempatan tidaklah terjadi kedua kali. Itulah kata yang sering kita dengar dan sangat bermakna. Setiap kesempatan yang kita ambil dapat menjadikan diri kita menjadi yang baik lagi, lagi, dan lagi. Dengan memanfaatkan kesempatan yang ada kita menjadi lebih percaya diri, membuat pengalaman kita bertambah, bahkan kita bisa sukses bila memanfaat kesempatan itu. Justru sebaliknya apabila kita menolak kesempatan itu, potensi dalam diri kita tidak akan berkembang. Banyak alasan – alasan yang biasa keluar ketika kesempatan itu datang, tidak percaya diri lah, minder lah, tidak bisa lah. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita ingin mencoba dan berusaha.

  1.  Cari Kesempatan
Carilah kesempatan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam diri kita. Bergabunglah dengan teman – teman atau komunitas yang dapat meningkatkan potensi dalam diri. Dengan begitu kita akan mendapat kesempatan untuk meningkatkan potensi yang ada dalam diri kita. Apabila kita dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik, maka potensi dalam diri kita akan meningkat dengan sendirinya.

  1. Nikmatilah proses
Tidak ada yang instan di dunia ini, semua telah melalui proses masing - masing. Semua ada prosesnya, ada yang melalui proses yang mudah hingga proses yang rumit. Membuat mie instan aja butuh yang namanya proses, dari memasak air, hingga siap disajikan. Dengan proses kita akan menjadi lebih hebat atau lebih baik lagi dari sebelumnya. Dengan banyak berlatih kita dan bersabar dalam menjalani latihan itu, kita akan sukses dan akan tercapai apa yang kita inginkan karena itulah kunci dari sebuah kesuksesan.

Ayoo.. segeralah kembangkan potensi yang kita miliki, agar kelak kita berguna/ bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga lingkungan kita. Perbanyaklah memberi dan aktualisasikan segala kemampuan potensi yang kita miliki. Semangat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar